SUMBERSARI, Radar Jember,- Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Jember menyambut baik langkah-langkah pemerintah untuk makin menggeliatkan perekonomian. KADIN siap berperan dengan ikut menggairahkan dan mendorong investor untuk masuk ke Jember.
Abdul Kholik SE, Ketua KADIN Jember mengatakan, potensi Jember sangatlah menarik. Dengan jumlah penduduk lebih 2,6 juta jiwq Jember menjadi daerah potensial ekonomi.
Dan sebaiknya, potensi tersebut tidak serta merta diambil pihak luar. Karena itu, KADIN Jember juga berupaya agar pengusaha Jember bisa makin berperan.
Selain dengan terus membangun dan menguatkan jejaring, KADIN juga memfasilitasi dengan pelatihan-palatihan.
"Selain yang formal seperti dalam bentuk pelatihan-pelatihan, yang tidak formal juga kami lakukan,'' kata Abdul Kholik.
KADIN, kata dia, juga memiliki jaringan di seluruh Indonesia. Sehingga, sebenarnya tidak terlalu sulit untuk ikut memasarkan produk-produk asli Jember ke luar daerah.
Akses itu bisa dilakukan dalam misi dagang. Baik misi dagang dalam negeri, antar daerah maupun luar negeri.
Untuk itu, KADIN berharap ada pasokan data potensi produk-produk Jember utamanya yang unggulan dan surplus. "Akan kami bawa di misi dagang KADIN," katanya usai gelaran high level meeting Si Rambo di Kantor KADIN di Jl Telaga Sarangan, Antirogo kemarin.
Saat ini KADIN Jember tengah menginventarisasi produk-produk unggulan. Kholik berharap Dinas Perindustrian dan Perdagagan maupun Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember bisa ikut membantu program tersebut. Sehingga, pihaknya tak lagi kesulitan ketika melakukan misi dagang maupun ada permintaan komoditas dari daerah lain.
"Sehingga lebih cepat eksekusinya. Sebab kerjasama B to B (bussines to bussines) lebih cepat dan fleksibel dibanding G to G (goverment to goverment). Kami tidak terbentur birokrasi," ulasnya.
Meski demikian, KADIN tentu saja tak meninggalkan peran pemerintah dalam kerjasama ini. Proses kerjasama antar daerahnya pemerintah yang mengetok pintu.
Bisa juga KADIN yang membuka jalan, pemerintah lantas menindaklanjuti. Sedang aksi bisnisnya akan dieksekusi oleh KADIN.
"Jadi jalannya berseiring antara pemerintah dengan KADIN. Tidak bisa sendiri-sendiri apalagi saling meninggalkan," imbuh alumnus Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Unej ini.
Terkait program Jember Obral Gede (Joged) KADIN, lanjut Kholik, siap mensupport. Program ini sangat baik untuk menggerakkan ekonomi dan menekan laju inflasi. "Kami akan ambil peran. Baik lewat anggota-anggota kami maupun jaringan bisnis kami," lanjutnya.
Program ini, kata dia, harus disukseskan. Sehingga, Jember juga bisa menjadi pusat ekonomi maupun pusat belanja bagi daerah sekitarnya.
"Harus ada image kalau wisata belanja ya ke Jember. Banyak pilihan, banyak alternatif, banyak diskon," tutupnya. (qa/budl)
Sumber: RadarJember.id